Islam, yang muncul pada abad ke-7 di Makkah oleh Nabi Muhammad SAW, telah berkembang menjadi salah satu agama terbesar di dunia. Awal sejarah Islam dimulai dengan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Dengan ajaran yang mengusung tauhid (keesaan Tuhan), Islam menyebar dengan cepat, meskipun pada awalnya mendapat banyak tantangan dan penentangan dari masyarakat Makkah yang mempertahankan tradisi pagan mereka. Namun, setelah peristiwa hijrah ke Madinah pada 622 M, Islam mulai mendapat tempat dan berkembang pesat sebagai sistem sosial, politik, dan spiritual.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, Islam melanjutkan perjalanan sejarahnya melalui kepemimpinan Khulafa’ur Rasyidin. Di bawah kepemimpinan empat khalifah pertama, Islam berkembang pesat ke wilayah-wilayah luar jazirah Arab. Pada masa ini, wilayah Islam meluas hingga ke Persia (Iran), Mesir, dan sebagian besar wilayah Kekaisaran Bizantium, serta ke Afrika Utara. Keberhasilan ini terjadi berkat semangat dakwah yang kuat dan kemampuan militer yang mumpuni, di samping kebijakan pemerintahan yang berbasis pada prinsip keadilan dan persamaan di mata hukum.
Pada abad ke-8 hingga ke-13, dunia Islam memasuki zaman keemasan yang dikenal dengan istilah Zaman Keemasan Islam atau Golden Age of Islam. Selama periode ini, ilmu pengetahuan, budaya, dan seni berkembang pesat di wilayah-wilayah kekuasaan Islam. Kota-kota besar seperti Baghdad, Cordoba, dan Kairo menjadi pusat-pusat ilmiah dan intelektual, tempat berkembangnya ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat. Para ilmuwan Muslim seperti Al-Khwarizmi, Ibn Sina, dan Al-Farabi memberikan kontribusi besar terhadap peradaban dunia, yang mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa dan Asia.
Namun, setelah masa keemasan ini, dunia Islam menghadapi berbagai tantangan, termasuk serangan dari bangsa Mongol, yang meruntuhkan Baghdad pada 1258 M. Meskipun demikian, pengaruh Islam terus meluas ke berbagai wilayah, termasuk ke Asia Tenggara, Sub-Sahara Afrika, dan Asia Selatan. Pada abad ke-16, Kesultanan Ottoman menjadi salah satu kekuatan besar di dunia Islam, menguasai sebagian besar wilayah Timur Tengah, Eropa Tenggara, dan Afrika Utara, yang membantu mempertahankan kekuatan Islam hingga abad ke-20.
Perkembangan Islam pada abad ke-20 hingga kini ditandai dengan tantangan modernisasi, kolonialisme, dan globalisasi. Meskipun demikian, umat Islam di seluruh dunia terus menjaga ajaran Islam, sambil beradaptasi dengan perubahan zaman. Islam saat ini tersebar di hampir seluruh penjuru dunia, dengan lebih dari 1,8 miliar umat, menjadikannya sebagai agama terbesar kedua setelah Kristen. Perkembangan teknologi, media sosial, dan komunikasi global telah memperkuat interaksi antar komunitas Muslim di berbagai belahan dunia, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan umat Islam dalam menghadapi tantangan global.